This study aims to find out how the teaching and learning process using the group investigation model can improve mathematics learning outcomes in class XI MIPA 1 students at SMA Negeri 1 Sidareja with 36 students. This type of research is Classroom Action Research. The research was conducted in two cycles, the data on mathematics learning outcomes were carried out by tests, namely pre-test and post-test each cycle, test results were analyzed using qualitative and quantitative analysis methods. The research used the observation method and the test method. The results showed that 1) the group investigation model could improve the mathematics learning process, namely 29.75 quite optimal categories in the first cycle to 52.5 very optimal categories in the second cycle and the results of group work were 28.75 sufficient categories in the first cycle increased to 47 ,63 good category in cycle II. 2) The increase in Mathematics learning outcomes on average from 61.39 in cycle 1 to 73.06 in cycle 2 and classical completeness in cycle 1, which is 47.23% to 86.11% in cycle II. Based on the results of the analysis and discussion, it is concluded that the application of the group investigation learning model can improve mathematics learning outcomes and can change behavior patterns for students and teachers, namely fostering courage, self-confidence, creativity, innovation and a sense of teacher responsibility in implementing process standards, as well as performance. teachers can improve. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses belajar mengajar dengan menggunakan model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Sidareja dengan jumlah siswa 36 orang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, data hasil belajar matematika dilakukan dengan tes yaitu pre tes dan pos tes setiap siklus, hasil tes dianalisi menggunakan metode analisi kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menggunakan metode observasi dan metode tes. Hasil penelitian menunjukan adanya 1) model group investigation dapat meningkatkan proses pembelajaran Matematika yaitu 29,75 kategori cukup optimal pada siklus I menjadi 52,5 kategori sangat optimal pada siklus II dan hasil kerja kelompok adalah 28,75 kategori cukup pada siklus I meningkat menjadi 47,63 kategori baik pada siklus II. 2) Peningkatan hasil belajar Matematika rata-rata pos tes 61,39 siklus 1 menjadi 73,06 pada siklus 2 dan prosestase ketuntasan klasikal pada siklus 1 yaitu 47,23% menjadi 86,11% pada siklus II. Berdasakan hasil analisi dan pembahasan disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan dapat merubah pola perilaku bagi siswa dan guru, yaitu menumbuhkan keberanian, rasa percaya diri, kreasi, inovasi dan rasa tanggung jawab guru dalam mengimplementasikan standar proses, serta kinerja guru dapat mengalami peningkatan.
CITATION STYLE
YUNIANTO, S. (2022). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SIDAREJA. LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(3), 257–267. https://doi.org/10.51878/learning.v2i3.1582
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.