Pendahuluan: Tekanan darah merupakan tanda vital untuk menentukan status kesehatan. banyak faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah salah satunya adalah posisi tubuh. Pada peneitian ini akan diteliti hasil pengukuran tekanan darah setelah perubahan posisi yaitu pada posisi flat on bed, semifowler dan fowler. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan perbedaan hasil pengukuran tekanan darah pada perubahan posisi tubuh. Metode: metode observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SD, SMP dan mahasiswa Universitas Advent Indonesia yang di kategorikan dalam usia anak-anak, remaja dan dewasa. Teknik pengambilan sample yang digunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 69 orang. Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa statistik deskriftif dan uji T Berpasangan. Hasil: Hasil menunjukan nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik posisi flat on bed 100.17/69.39, 108.39/73.35, 114.65/71.35 mmHg, posisi semifowler yaitu 99.52/72.43, 101.78/73.83, 112,61/72.87 mmHg dan posisi fowler yaitu 102.57/71.87, 108.22/75.74, 112.91/75.78 mmHg berdasarkan kelompok usia anak-anak, remaja dan dewasa. Ada perbedaan hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada posisi flat on bed dan semifowler (p value < 0.05) dan diastolik posisi flat on bed dan fowler (p value <0.05). Diskusi: Berdasarkan hasil penelitian dapat di nyatakan bahwa posisi sangat mempengaruhi tekanan darah, dimana semakin tinggi posisi kepala dari jantung maka akan semakin tinggi tekanan darah. Kata kunci: flat on bed, semifowler, fowler, posisi tubuh tekanan darah.
CITATION STYLE
Elon, Y. (2019). TEKANAN DARAH BERDASARKAN POSISI FLAT ON BED, SEMIFOWLER DAN FOWLER PADA VARIASI KELOMPOK USIA. Jurnal Skolastik Keperawatan, 3(2), 124–131. https://doi.org/10.35974/jsk.v3i2.746
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.