Telah dilakukan percobaan kemungkinan pemanfaatan minyak biji jarak pagar (Jatropa curcas) untuk biodiesel sebagai alternatif petrosolar melalui proses estrans (esterifikasi dan transesterifikasi) dan penggunaan bahan antioksidan. Proses estrans mengakibatkan Perubahan karakteristik minyak jarak (antara lain penurunan kerapatan, viskositas, bilangan asam, dan bilangan iod), sehingga meningkatkan kinerjanya sebagai biodiesel. Tiga macam bahan antioksidan digunakan (BHT, TBHQ, dan Formula X), masing-masing dengan variasi konsentrasi 0,03-0,10%, dan sesudahnya diberi tenggang waktu mulai dari minggu pertama hingga minggu ke empat. Respons yang diamati adalah bilangan peroksida, bilangan asam, dan viskositas kinematik. Hingga minggu keempat pada biodiesel dengan penggunaan antioksidan tetap terjadi oksidasi (bilangan peroksida, bilangan asam, dan viskositas biodiesel meningkat), tetapi dengan intensitas jauh lebih rendah dibandingkan dengan biodiesel kontrol (tanpa antioksidan). Antioksidan yang paling efektif menghambat oksidasi adalah TBHQ, disusul oleh BHT dan Formula X. Formula X diharapkan bisa seefektif seperti TBHQ dan BHT, tetapi pada konsentrasi lebih tinggi (>0.10%). Karakeristik biodiesel baik kontrol ataupun yang diberi antioksidan (hingga tenggang waktu minggu keempat) banyak memenuhi persyaratan SNI dan sebanding dengan karakteristik petrosolar.
CITATION STYLE
Roliadi, H. (2012). KEMUNGKINAN PENGGUNAAN ANTIOKSIDAN GUNA MEMPERTINGGI KETAHANAN OKSIDASI BIODIESEL DARI MINYAK BIJI TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 30(1), 69–86. https://doi.org/10.20886/jphh.2012.30.1.69-86
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.