Makna Kualat dalam Kitab Ta’lim al-Muta’allim sebagai Doktrin Penanaman Karakter Santri

  • Arifin Z
  • Aziz I
  • Hasyim U
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The meaning of kualat in the character cultivation doctrine in madrasah or pesantren (Islamic boarding school) has not been proven scientifically or rationally. Therefore, this descriptive qualitative research conducted at Darul A'mal Islamic boarding school, Metro Lampung, tries to rationally discuss the meaning of kualat using theories or rules in the book Ta'lim al-Muta'allim by Sheikh Tajuddin Nu'man bin Ibrahim bin al-Khalil al-Zarnuji as the analytical tool. By providing the teaching essence of the path as a guide for seekers of knowledge (tariq at-ta’allum), explaining theoretical theories and wisdom, including moral habituation and obedient to the kiai or ustaz, this research is expected to find how the santri in Darul A’mal live the teaching of book Ta'lim al-Muta'allim in their daily lives. Makna kualat dalam doktrin penanaman karakter di madrasah atau pesantren belum dibuktikan secara ilmiah atau rasional. Oleh karena itu, penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul A'mal Metro Lampung ini mencoba membahas secara rasional makna kualat dengan menggunakan teori atau kaidah dalam kitab Ta'lim al-Muta'allim karya Syekh Tajuddin Nu'man bin Ibrahim. bin al-Khalil al-Zarnuji sebagai alat analisis. Dengan memberikan esensi ajaran jalan menuntut ilmu sebagai pedoman bagi para pencari ilmu, menjelaskan teori dan hikmah, termasuk pembiasaan akhlak dan taat kepada kiai atau ustaz, penelitian ini diharapkan dapat menemukan bagaimana santri di Darul A'mal menjalani ajaran  kitab Ta'lim al-Muta'allim tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Cite

CITATION STYLE

APA

Arifin, Z., Aziz, I., Hasyim, U. A. A., & Khotamin, N. A. (2021). Makna Kualat dalam Kitab Ta’lim al-Muta’allim sebagai Doktrin Penanaman Karakter Santri. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 16(1), 69–78. https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i1.722

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free