Penerapan Citizen Journalism dalam Pemberitaan Lingkungan Hidup di Media Online

Abstract

Abstrack. The development of communication and information media has changed the world of journalism. Now not only journalists or reporters can report an event, but every citizen can do it too. This is known as citizen journalism. The presence of citizen journalism can help the media in providing wider information to the public. Citizen Journalism in Indonesia is growing rapidly when online media begins to grow. Tabaos.id is an online media that creates a forum for citizen journalism with a focus on various events or facts that occur in eastern Indonesia, especially regarding environmental issues. This study aims to determine how affiliations, expressions, collaborative problem solving, and Tabaos.id circulations apply in the application of citizen journalism-based environmental reporting. This research was conducted using a qualitative research method with the case study approach of Robert K. Yin. Researchers use participatory culture as the main theory to answer research questions. The results showed that: (1) Affiliations used by Tabaos.id were membership in social media from citizen journalism. Of the six news stories on environmental issues studied, the researchers saw the tendency of citizen journalism in Tabaos.id affiliates to actively use Facebook media channels to send or report news. Facebook Messenger came in second and Whatsapp third. (2) Of the six news stories studied, the written expression expressed by citizen journalism leads to advocacy and education with multi-variative issues. Not optimal reporting on environmental issues made by citizen journalism on Tabaos.id in the form of participatory aspects of expressions to produce creative and innovative content. (3) Based on collaborative problem solving, Tabaos.id collaborates with NGOs (Non-Governmental Organizations). (4) Based on circulations Tabaos.id is included in the news portal. Abstrak. Perkembangan media komunikasi dan informasi membuat dunia jurnalistik mengalami perubahan. Kini bukan hanya wartawan atau reporter saja yang dapat melaporkan suatu peristiwa, tetapi setiap warga juga dapat melakukannya. Hal ini disebut sebagai citizen journalism. Kehadiran citizen journalism dapat membantu media dalam memberikan informasi yang lebih luas untuk masyarakat. Citizen Journalism di Indonesia semakin berkembang pesat ketika media-media online mulai tumbuh. Tabaos.id hadir sebagai media online yang membuat wadah untuk para citizen journalism dengan fokus pada berbagai peristiwa atau fakta yang terjadi di kawasan timur Indonesia khususnya mengenai isu lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana affiliations, expressions, collaborative problem solving, dan circulations Tabaos.id dalam penerapan pemberitaan lingkungan hidup berbasis citizen journalism. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus Robert K. Yin. Peneliti menggunakan participatory culture sebagai teori utama untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Affiliations yang digunakan oleh Tabaos.id yaitu keanggotaan dalam media sosial dari citizen journalism. Dari enam berita mengenai isu lingkungan hidup yang diteliti, peneliti melihat kecenderungan jurnalisme warga dalam affiliations Tabaos.id paling aktif menggunakan saluran media Facebook untuk mengirim atau melaporkan sebuah berita. Facebook Messenger berada di urutan kedua dan Whatsapp ketiga. (2) Dari keenam berita yang diteliti, ekspresi tulisan yang diungkapkan oleh jurnalisme warga mengarah ke advokasi dan edukasi dengan isu multi variatif. Belum optimalnya pemberitaan mengenai isu lingkungan hidup yang dibuat oleh citizen journalism di Tabaos.id ke dalam bentuk partisipatori aspek expressions untuk menghasilkan konten kreatif dan inovatif. (3) Berdasarkan collaborative problem solving Tabaos.id melakukan kolaborasi dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). (4) Berdasarkan circulations Tabaos.id termasuk ke dalam portal berita.