Diawali dari nilai geometri siswa Indonesia yang berada dibawah rata-rata Internasional pada TIMSS 2011, maka peneliti tertarik untuk menyelidiki tingkat berpikir geometri siswa dengan menggunakan instrumen tes yang dibuat oleh Van Hiele. Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui tingkat berpikir geometri siswa berdasarkan teori Van Hiele secara keseluruhan (2) untuk mengetahui tingkat berpikir geometri siswa berdasarkan teori Van Hiele jika ditinjau dari jenjangnya (3) untuk mengetahui tingkat berpikir geometri siswa berdasarkan teori Van Hiele jika ditinjau dari jenis kelamin. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Tempat penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Banjarbaru. Sampel penelitian ini sebanyak 90 siswa yang terdiri dari 45 siswa laki-laki dan 45 siswa perempuan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat berpikir geometri siswa secara keseluruhan yaitu sebanyak 8% siswa masih berada pada tingkat 0, 32% berada pada tingkat 1, 40% berada pada tingkat kedua, 1% berada pada tingkat ketiga, 0% berada pada tingkat keempat dan kelima, serta 19% tidak dapat ditempatkan, (2) Tingkat berpikir geometri siswa kelas 9 lebih baik dibandingkan siswa kelas 7 dan 8. (3) Tingkat berpikir geometri siswa perempuan lebih baik dibandingkan siswa laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti menyarankan bahwa (1) perlunya perbaikan dalam pembelajaran geometri di dalam kelas untuk meningkatkan level berpikir geometri siswa yang masih rendah. (2) Perlu dilakukan wawancara lebih mendalam untuk menelusuri proses berpikir geometri siswa berdasarkan teori Van Hiele.
CITATION STYLE
Jabar, A., & Noor, F. (2017). IDENTIFIKASI TINGKAT BERPIKIR GEOMETRI SISWA SMP BERDASARKAN TEORI VAN HIELE. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 19. https://doi.org/10.18592/jpm.v2i2.1172
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.