Tokoh ilmuan muslim Al-Ghazali mempunyai pemikiran luas terutama pada pendidikan karakter. Pendidikan karakter ialah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang karena untuk membentuk budi pekerti serta tingkah laku yang baik dibutuhkan pengajaran yang baik sesuai pengasuhan yang diajarkan orang tuanya. Al-Ghazali juga menyakini bahwa setiap tingkah laku dapat diterapkan kepada anak melalui metode pembiasaan, yaitu menanamkan nilai-nilai moral sejak dini melalui hal dan contoh kebiasaan kecil yang mudah diterima anak-anak. Hasil penelitian yang digunakan adalah riset daftar pustaka (library research) dalam metode deskriptif, yaitu pengumpulan data dengan memakai beberapa referensi, seperti buku, jurnal, atau penelitian terdahulu sebagai bahan pertimbangan. Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu penulis ingin menggali lebih dalam tentang karakter sosial anak pada perubahan yang terjadi di era Society 5.0 juga menurut pandangan ulama Imam Ghazali. Dari adanya era 5.0 yang telah disediakan berbagai macam teknologi yang mudah dan canggih sebagai bahan pembelajaran dan memudahkan siswa. Namun juga mempunyai dampak yang negatif terhadap perilaku moral anak, dampak yang ditimbulkan misalnya anak sering lalai akibat adanya teknologi, anak kurang bersosialisasi dengan orang disekitarnya sehingga menurunnya kesadaran untuk saling menghormati. Dengan demikian konsep pendidikan karakter sosial yang telah dibangun oleh ulama Al-Ghazali semakin luntur akibat perubahan zaman.
CITATION STYLE
Gina Amalia, Maulida Maulida, & Wirdatul Ulfah. (2022). ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER SOSIAL ANAK USIA SD DI ERA SOCIETY 5.0 MENURUT IMAM AL-GHAZALI. Al-Furqan : Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 1(3), 10–20. https://doi.org/10.35931/alfurqan.v1i3.2
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.