Latar belakang. Sepsis dapat menimbulkan gangguan fungsi ginjal. Neutrophil gelatinase associated lipocaline urine (NGALu) merupakan penanda biologis baru lebih cepat dibandingkan laju filtrasi glomerulus (LFG) untuk deteksi dini gangguan ginjal akut (GgGA). Kadar NGALu pada anak sepsis dapat meningkat pada jam ke-0, 12, 24, dan 48. Belum ada penelitian mengenai korelasi antara kadar NGALu dengan LFG pada variasi waktu untuk mendeteksi dini GgGA pada anak sepsis.Tujuan. Mengetahui korelasi kadar NGALu dengan LFG pada variasi waktu untuk mendeteksi dini GgGA pada anak sepsis.Metode. Metode penelitian potong lintang. Subjek penelitian anak sepsis di unit gawat darurat, instalasi rawat inap, High Care Unit (HCU), dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin bulan Mei 2017-Februari 2018. Pemeriksaan kreatinin dan NGALu dilakukan pada variasi waktu jam ke-0, 12, 24, dan 48. Analisis bivariabel menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil. Penelitian mengikutsertakan 23 anak sepsis. Pada jam ke-24 nilai NGALu dan LFG berturut-turut 60,30 ng/ml, 128,33 ml/min/1,73m2. Terdapat korelasi yang bermakna antara NGALu dengan LFG pada variasi waktu jam ke-24 dengan nilai p=0,000 dan korelasi negatif sedang dengan r=-0,668. Kesimpulan. Terdapat korelasi antara kadar NGALu dengan LFG pada variasi waktu jam ke-24 untuk mendeteksi dini GgGA pada anak sepsis.
CITATION STYLE
Mardhika, A. S., Somasetia, D. H., & Wulandari, D. A. (2019). Korelasi antara Kadar Neutrophil Gelatinase Associated Lipocaline Urin dengan Laju Filtrasi Glomerulus pada Variasi Waktu untuk Mendeteksi Dini Gangguan Ginjal Akut pada Anak Sepsis. Sari Pediatri, 21(1), 1. https://doi.org/10.14238/sp21.1.2019.1-7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.