Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing minyak kelapa sawit Indonesia dibandingkan dengan negara produsen lain (China, Belanda, Pakistan, dan India) dengan menggunakan metode analisis Revealed Comparatif Advantage (RCA) dan Revealed Comparative Symmetric Advantage (RSCA) pada tahun 2010-2014. RCA dan RSCA digunakan untuk mengukur kinerja ekspor suatu komoditas tertentu dengan total ekspor suatu wilayah dibandingkan dengan pangsa komoditas tersebut dalam perdagangan dunia. Hasil RCA penelitian ini yaitu ini menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai daya saing tinggi kelapa sawit dengan komoditi 291; 292; 29; 27; 276; 2; 23; dan 231 terhadap China. Selain itu Indonesia juga mempunyai daya saing tinggi dengan komoditi 23 dan 231 terhadap Belanda. Indonesia juga mempunyai daya saing tinggi dengan komoditi 2; 2769; 29; 292 terhadap Pakistan; dan yang terakhir Indonesia mempunyai daya saing tinggi kelapa sawit dengan komoditi 2 terhadap India. Hasil RSCA menunjukkan bahwa kode komoditi 2; 23; 231; 2769; 29; 291; dan 292 mempunyai daya saing kelapa sawit tinggi di Belanda; selanjutnya komoditi 2; 23; 231; 2769; dan 292 mempunyai daya saing kelapa sawit tinggi di Pakistan; dan terhadap tidak mempunyai daya saing kelapa sawit yang tinggi.
CITATION STYLE
Prayitno, B., & Widyawati, R. F. (2021). ANALISIS DAYA SAING MINYAK KELAPA SAWIT INDONESIA. Media Mahardhika, 20(1), 96–105. https://doi.org/10.29062/mahardika.v20i1.326
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.