Anyelir (Dianthus caryophyllus L.) merupakan salah satu komoditas bunga potong komersial yang sangat penting di dunia. Tanaman anyelir mempunyai susunan genetik yang heterozigot, tetapi tanaman F1 terseleksi dari hasil persilangan langsung dapat dijadikan tanaman induk sebagai sumber perbanyakan vegetatif. Setiap klon F1 berbeda secara genetik. Tujuan percobaan ialah mendapatkan klon-klon anyelir bunga potong yang memiliki kombinasi karakter morfologi tanaman dan bunga yang unggul. Percobaan dilaksanakan di rumah lindung Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, dengan ketinggian 1,100 m dpl, dari bulan Januari sampai dengan Desember 2019. Penelitian ditata dalam rancangan acak kelompok lengkap dengan sembilan perlakuan, yaitu : D 1.1, D 3.13, D 5.1, D 5.4, D 5.5, D 8.5, D 8.8, D 13.13 dan D 13.14 dan tiga ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa klon D 13.14 terpilih sebagai klon harapan anyelir bunga potong, karena memiliki kombinasi karakter morfologi tanaman dan bunga yang unggul, yaitu tanaman kokoh, diameter bunga besar (7.52 cm), jumlah petal terbanyak (87.67 helai), kesegaran bunga terlama (13.83 hari) dan warna bunga merah menyala.
CITATION STYLE
Dewanti, M., Kartikaningrum, S., & Marwoto, B. (2022). Evaluasi Keragaan Morfologi Sembilan Klon Hasil Persilangan Anyelir (Dianthus caryophyllus L.). Jurnal Hortikultura Indonesia, 12(3), 191–197. https://doi.org/10.29244/jhi.12.3.191-197
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.