Jantung adalah salah satu organ yang dapat menjadi sumber morbiditas dan mortalitas pada penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immunodeificiency Syndrome (AIDS) namun jarang mendapat perhatian khusus. Sebelum era penggunaan highly active antiretroviral therapy (HAART) kelainan jantung khususnya kardiomiopati cukup sering ditemukan. Kardiomiopati didefinisikan sebagai kelompok penyakit heterogen yang dihubungkan dengan disfungsi mekanik dan/atau elektrik yang biasanya (namun tidak selalu) didapatkan hipertrofi atau dilatasi ventrikel yang abnormal dan disebabkan oleh beragam penyebab, kebanyakan genetik. Kardiomiopati pada pasien dengan HIV dapat digolongkan ke dalam kardiomiopati dilatasi yang didapat. Kardiomiopati pada penderita HIV/AIDS disebabkan oleh berbagai faktor: virus HIV, miokarditis, obat-obatan, dan status nutrisi. Pencegahan dan pengobatan dini HIV/AIDS menjadi faktor penting dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat kardiomiopati.
CITATION STYLE
Sejati, A., & Wijaya, I. P. (2017). Kardiomiopati pada Penderita Infeksi HIV. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 1(2), 132. https://doi.org/10.7454/jpdi.v1i2.47
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.