Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS serta hubungannya dengan konsumsi pangan dan status gizi baduta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah 66 baduta. Mayoritas ibu baduta memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS yang baik (87,9%, 86,4%, dan 63,6%). Sebanyak 39,4% ibu baduta memiliki persepsi yang baik terhadap lingkungan rumahnya, sedangkan sebagian besar lainnya (60,6%) memiliki persepsi lingkungan rumah sedang (60-79%). Tingkat kecukupan energi (84,6%AKE) tergolong kurang dari anjuran 100-<130%AKG, protein (193,2%AKG) dan lemak (158%AKG) tergolong lebih dari anjuran 100- <130%AKG, karbohidrat (115,6%AKG) baduta sudah sesuai dari anjuran 100-<130%AKG. Indikator Ever Breastfed (EvBF), Minimum Dietary Diversity (MMD), dan Minimum Meal Frequency (MMF) pada anak sudah memenuhi standar Infant and Young Child Feeding (IYCF) practices yang dikeluarkan oleh WHO dan UNICEF (2021). Mayoritas subjek (84,8%) memiliki status gizi normal. Hasil uji Rank Spearman Correlation menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara pengetahuan PHBS dengan sikap PHBS (p<0,05). Hasil uji hubungan menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi ASI, MP-ASI, pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS dengan status gizi baduta.
CITATION STYLE
Sitanggang, T. R., & Khomsan, A. (2023). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Konsumsi Pangan dan Status Gizi Baduta. Jurnal Ilmu Gizi Dan Dietetik, 2(3), 182–189. https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.3.182-189
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.