Hipertensi merupakan penyakit paling banyak diderita masyarakat Indonesia. Hipertensi dikategorikan sebagai penyakit berbahaya karena penderita hipertensi tidak tahu dirinya menderita hipertensi hingga memeriksakan tekanan darahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran edukasi perawat dengan perilaku pengontrolan tekanan darah penderita hipertensi di Puskesmas Simpang Tiga selama pandemi. Penelitian ini menggunakan desain deksriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 87 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan dari 87 responden, lansia (60-74 tahun) sebanyak 50.6%, berjenis kelamin perempuan sebanyak 78.2%, tingkat pendidikan SMA sebanyak 37.9%, ibu rumah tangga sebanyak 60.9%. peran edukasi perawat di kategorikan baik sebanyak 51.7%, perilaku pengontrolan tekanan drah penderita hipertensi di kategorikan baik sebanyak 52.9%. hasil uji chi squere menunjukkan p value (0.111) > α (0.05), yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Simpulan dalam penelitian ini selain peran edukasi perawat terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku kontrol tekanan darah dari penderita hipertensi.
CITATION STYLE
Efiskha, S., Herlina, & Agrina. (2022). HUBUNGAN PERAN EDUKASI PERAWAT DENGAN PERILAKU PENGONTROLAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS SELAMA PANDEMI. JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA, 5(1). https://doi.org/10.47539/jktp.v5i1.285
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.