Penggunaan obat yang rasional merupakan bagian terpenting dalam sistem pelayanan kesehatan. WHO sebagai organisasi kesehatan terbesar di dunia telah mengembangkan indikator penggunaan obat yang rasional. Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang berperan dalam peningkatan upaya kesehatan bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kesesuaian penggunaan obat pada pasien berdasarkan indikator yang telah ditetapkan oleh WHO. Studi dilakukan secara deskriptif di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sampel diambil dari lembar resep pasien umum rawat jalan bulan Januari 2021 secara retrospektif sebanyak 383 lembar resep. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan lima variabel penelitian, yaitu rata-rata jumlah item obat per lembar resep, persentase peresepan obat dengan nama generik, persentase peresepan antibiotik, persentase peresepan sediaan injeksi dan persentase kesesuaian peresepan dengan formularium rumah sakit. Hasil penilaian adalah rata-rata item obat tiap lembar resep sebesar 3,23; peresepan dengan nama generik 54,4%; peresepan antibiotik 6,9% dan penggunaan sediaan injeksi sebesar 6,1% kesesuaian peresepan dengan formularium rumah sakit 97,2%.
CITATION STYLE
Melizsa, M., Jaya, F. P., & Fahmiadi, T. (2022). RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) DI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA. JKPharm Jurnal Kesehatan Farmasi, 4(2), 9–16. https://doi.org/10.36086/jpharm.v4i2.1230
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.