Kemampuan setiap kota dalam menarik investor dan wisatawan tersebut dapat dilihat dari bagaimana keseriusan pemerintah kota dalam membangun identitas kotanya. Salah satu hal yang dapat menjadikan sebuah kota memiliki identitas yang unik adalah kemampuannya menyediakan informasi publik yang benar dan lengkap mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kota tersebut seperti fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Salah satu konsep yang populer digunakan dalam menjawab tantangan tersebut adalah konsep city directory. City directory adalah aplikasi bentuk layanan berbasis lokasi untuk dapat memberikan informasi publik mengenai keberadaan fasum dan fasos dari sebuah kota. Penelitian ini dilakukan untuk membangun identitas kota purbalingga dengan menerapkan aplikasi city directory. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, analisis informasi, dan observasi langsung di lapangan. Kemudian untuk pendekatan pembangunan aplikasinya menggunakan waterfall method. Perancangan city directory yang dilakukan dalam penelitian ini merumuskan sistem manajemen direktori profil elemen-elemen kota seperti fasum, fasos, lokasi kantor pelayanan publik, dan tempat penting lainnya (place of interest).
CITATION STYLE
Zulfa, M. I., Fadli, A., & Murdiyantoro A.M, E. (2016). Penerapan City Directory Dalam Membangun Identitas Kota Melalui Penyediaan Informasi Publik. JURNAL INFOTEL - Informatika Telekomunikasi Elektronika, 8(2), 164. https://doi.org/10.20895/infotel.v8i2.122
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.