Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan. Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar, sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Dalam pertolongan persalinan normal partograf sangat diperlukan untuk memantau kemajuan persalinan, sehingga bila ditemukan komplikasi dalam persalinan dapat segera diatasi. Namun kenyataan di lapangan penggunaan partograf oleh bidan masih kurang tepat bahkan masih ada bidan yang tidak menggunakan partograf saat proses persalinan hingga setelah proses persalian (proses observasi pasca persalinan. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sehingga jumlah seluruh sampel adalah 31 responden. Data informasi responden berupa pengetahuan mengenai partograf dan aplikasi penggunaan partograf dalam menolong persalinan menggunakan kuisioner. Data dianalisis dengan metode deskriptif analitik untuk melihat hubungan pengetahuan dengan penggunaan partograf pada bidan menggunakan uji chi square. Hasil dan Pembahasan: Hasil uji univariat didapatkan 61,3% responden dengan pengetahuan sedang dan menggunakan partograf dengan tidak tepat, uji bivariat didapatkan P value 0,003. Kesimpulan: ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan partograf pada bidan di wilayah kota bengkulu.
CITATION STYLE
YULIANTI, S., ROSSITA, T., & PUTRI, Y. (2022). HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF PADA BIDAN DI WILAYAH KOTA BENGKULU. Journal Of Midwifery, 10(2), 142–146. https://doi.org/10.37676/jm.v10i2.3270
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.