Keberadaan tikus pada lingkungan sekitar menunjukkan bahwa sanitasi pada lingkungan tersebut tidak baik. Banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui tikus, seperti Leptospirosis, Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS), Pes. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode kuantitatif pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest. Kegiatan penyuluhan di laksanakan pada tanggal 7 Oktober 2023 di SMA 12 Takalar yang dilanjutkan dengan survey jentik dan pemasangan perangkap tikus di rumah warga. Pada tanggal 8 Oktober 2023 dilakukan pembedahan tikus sesuai hasil tangkapan perangkap yang dipasang di rumah warga Kepulauan Satanga Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Penyuluhan dilakukan dengan pemberian pendidikan melalui metode ceramah, leaflet, dan banner tentang penyakit bawaan tikus. Adapun sampel adalah 10 siswa SMA 12 Takalar Kelas XI dan XII. Bertdasarkan hasil uji Wilcoxon, diketahui nilai p value sebesar 0,004. Hasil perhitungan House Indeks (HI) 75% dan Container Indeks (CI) 37%. Pada kegiatan pemasangan perangkap dan identifikasi tikus diperoleh jumlah tikus tertangkap 2 ekor dengan jumlah perangkap terpasang 6 perangkap. Berdasarkan hasil pengukuran dan identifikasi kedua tikus yang ditemukan merupakan jenis tikus rumah (Rattus rattus Diardii).
CITATION STYLE
Manyullei, S., Musdalifah, M., Radjiman, E. A., Hidayat, H., Sarles, M., & Kusumarta, F. (2024). Penyuluhan Penyakit Bawaan Tikus, Survey Jentik, Identifikasi dan Pemedahan Tikus Di Pulau Satangnga Kab. Takalar, Tahun 2023. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 16–28. https://doi.org/10.59395/altifani.v4i1.498
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.