Menyikat gigi merupakan upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk mencegah terjadinya karies gigi. Usia sekolah dasar adalah waktu yang tepat untuk melatih dan mengajar dan menerapkan cara dan kebiasaan yang tepat dalam menyikat gigi. Perilaku, cara serta kebiasaan menyikat gigi akan berpengaruh pada terjadinya akumulasi plak pada gigi. Akumulasi plak pada gigi yang melekat lama karena tidak segera dibersihkan akan meningkatkan kematangan plak yang berpotensi untuk terjadinya karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku cara serta kebiasaan menyikat gigi dengan tingkat kematangan plak. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional, jumlah sampel 83 anak yang ditentukan secara purposive sampling. Pengisian kuesioner untuk menilai pengetahuan, sikap dan tindakan serta kebiasaan menyikat gigi dan Tri Plaque ID Gel untuk mengukur tingkat kematangan plak gigi. Uji Spearman di peroleh p=0,000 (p0,05) dan r=-0,632, hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara perilaku, cara serta kebiasaan menyikat gigi dengan tingkat kematangan plak. Perilaku, cara dan kebiasaan menyikat gigi yang baik maka tingkat kematangan plak giginya akan menurun.Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku, cara serta kebiasaan menyikat gigi dengantingkat kematangan plak gigi.
CITATION STYLE
Ruslan, M. R. R., & Jayanti, P. A. (2023). HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN TINGKAT KEMATANGAN PLAK GIGI PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Cakradonya Dental Journal, 14(1), 1–7. https://doi.org/10.24815/cdj.v14i1.27294
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.