Pisang merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang mudah dibudidayakan di berbagai tempat dan memiliki persyaratan tumbuh relatif mudah. Tanaman pisang sudah banyak diusahakan masyarakat Desa Gentan di pekarangan, namun belum dilakukan perawatan secara intensif sehingga kualitas pisang yang dihasilkan masih rendah. Salah satu penyebabnya yaitu benih yang digunakan diambil dari anakan pisang yang sudah tumbuh sebelumnya, sehingga hasil yang diperoleh juga belum maksimal. Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas dan meningkatkan hasil pisang yaitu dengan menanam pisang menggunakan benih hasil perbanyakan secara kultur jaringan. Mitra yang dilibatkan dalam Program Kemitraan Masyarakat ini adalah Gabungan Kelompok Tani Sari Tani yang terdiri atas empat kelompok tani. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengenalan, penyuluhan, wawasan, dan informasi budidaya pisang dengan benih hasil kultur jaringan di pekarangan. Tahapan kegiatan diawali dengan koordinasi bersama Gapoktan dan diikuti dengan penyuluhan, praktik lapangan dan pembuatan demplot budidaya pisang, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa penerapan teknologi budidaya tanaman pisang dengan menggunakan benih hasil kultur jaringan dapat diterima dan dilakukan dengan baik oleh anggota Gapoktan Sari Tani. Pemanfaatan pekarangan dengan tanaman pisang menggunakan benih hasil kultur jaringan dilakukan oleh masyarakat setempat dengan sungguh-sungguh.
CITATION STYLE
Samanhudi, S., Rahayu, M., Sakya, A. T., & Purwanto, E. (2021). Pemanfaatan Pekarangan dengan Pisang Hasil Kultur Jaringan pada Gapoktan Sari Tani di Desa Gentan, Bendosari, Sukoharjo. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 5(1), 63. https://doi.org/10.20961/prima.v5i1.44631
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.