Penyuluhan zat pewarna alami makanan dan minuman

  • Al Kausar R
  • Pratama Putri Surya S
  • Tata Eriantika H
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Baground: Food color is one of the factors that consumers consider when choosing and evaluating food. Therefore, the use of colorants in food seems to have become an obligation for all food manufacturers. The health effects of using synthetic dyes is why we have to go back to nature by using natural dyes. Indonesia is a country rich in natural dyes such as carotenoids, anthocyanins, betalains and chlorophyll. Natural dyes are not only dyes that can be used for food, but also have the ability to maintain health and prevent and reduce the occurrence of various diseases such as diabetes, hypercholesterolemia and cancer. Therefore, the concept of returning to natural dyes, although with some disadvantages, still has advantages, namely safe and beneficial for health. Perpose: Develop natural dyes to be safe and also delicious to use in food. Methode: This activity is carried out using qualitative methods with interviews as well as observations and filling out questionnaires conducted to the general public, whether students, students, or the general public. Results: The use of synthetic dyes in food is beneficial for both producers and consumers. Conclusion: Indonesia as a source of natural dyes, namely carotenoids, anthocyanins, betalains and chlorophyll is very large. Pendahuluan: Warna makanan merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan konsumen saat memilih dan menilai makanan. Oleh karena itu, penggunaan pewarna pada makanan sepertinya sudah menjadi kewajiban bagi semua produsen makanan. Efek kesehatan dari penggunaan pewarna sintetis adalah mengapa kita harus kembali ke alam dengan menggunakan pewarna alami. Indonesia merupakan negara yang kaya akan zat warna alami seperti karotenoid, antosianin, betalain dan klorofil. Pewarna alami bukan hanya pewarna yang dapat digunakan untuk makanan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan serta mencegah dan mengurangi terjadinya berbagai penyakit seperti diabetes, hiperkolesterolemia dan kanker. Oleh karena itu konsep kembali ke pewarna alami meskipun dengan beberapa kekurangan namun tetap memiliki kelebihan yaitu aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan: Mengembangkan Zat pewarna alami agar aman dan juga enak untuk digunakan pada makanan. Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan juga observasi serta pengisian angket yang dilakukan kepada para masyarakat umun baik itu secara mahasiswa, siswa, atau warga umum. Hasil: Penggunaan pewarna sintetis dalam makanan bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Simpulan: Indonesia sebagai sumber pewarna alami yaitu karotenoid, anthosianin, betalain dan klorofil sangat besar.

Cite

CITATION STYLE

APA

Al Kausar, R., Pratama Putri Surya, S., Tata Eriantika, H., Bela Santika, A., Indah Prestrisiyani, E., & Alfio Nita, Y. (2022). Penyuluhan zat pewarna alami makanan dan minuman. JOURNAL OF Public Health Concerns, 2(3), 174–183. https://doi.org/10.56922/phc.v2i3.231

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free