Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks diseluruh negara termasuk Indonesia yang mencakup masalah kebersihan, lingkungan dan juga sosial yang berdampak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Sistem pengolahan sampah di masyarakat umumnya masih dilakukan dengan pembuangan sampah di tempat pembuangan sampah tanpa dipilah terlebih dahulu. Pedukuhan Jaranan Tempelan merupakan salah satu pedukuhan di Banguntapan Bantul, di mana di penampungan sampah sementara terkumpul sampah sebesar 24,06 m3 per hari yang terdiri dari sampah rumah keluarga, sampah pertanian dan sampah industri kecil. Sampah tersebut sebenarnya masih mempunya nilai ekonomis dan dapat dijadikan sumber penghasilan bagi masyarakat. IST AKPRIND Yogyakarta melalui program Pengabdian kepada Masyarakat/PkM, memiliki komitmen untuk berkolaborasi dengan mitra Kelompok Peduli Sampah (KPS) Merpati membuat inovasi teknologi pengolahan sampah organik. Sampah plastik menjadi cacahan plastik melalui proses mekanisasi dan dijual secara curah dengan menerapkan pertumbuhan ekonomi hijau (Green Economy) dan berkelanjutan. Kolaborasi tersebut dengan mitra Kelompok Peduli Sampah (KPS) Merpati RT 05/ RW 39 Jaranan yang diketuai oleh Ibu Tri Handayani Rahayu. Program telah dilaksanakan antara lain membangun inovasi teknologi pengolahan sampah organik, pengolahan sampah plastik, budi daya lele sistem bioflok dan rumah pengolahan peduli sampah terpadu yang juga menjadi Laboratorium Lapangan Pengelolaan Sampah Pemukiman IST AKPRIND.
CITATION STYLE
Rusianto, T., Rahayu, S. S., Sutanta, E., Purnawan, P., & Iswahyudi, C. (2023). Penerapan Ekonomi Hijau dan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Pedukuhan Jaranan, Tempelan Kabupaten Bantul. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 14(4), 823–828. https://doi.org/10.26877/e-dimas.v14i4.17104
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.