Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian hardiness dengan regulasi emosi pada dokter spesialis yang pernah menangani pasien meninggal dunia. Subjek penelitian ini berjumlah 40 dokter spesialis yang pernah menangani pasien meninggal dunia dan memenuhi karakteristik yang telah ditentukan. Metode Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Variabel bebas (X) adalah kepribadian hardiness dan variabel terikat (Y) adalah regulasi emosi berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Kobasa dan diadaptasi oleh Lukman (2008), dan skala Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) yang disusun oleh John dan Gross (2003). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi kepribadian hardiness dan regulasi emosi sebesar 0,492; (p) = 0,001 (p lebih kecil dari 0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis diterima yakni terdapat hubungan positif yang siginifikan antara kepribadian hardiness dengan regulasi emosi pada dokter spesialis yang pernah menangani pasien meninggal dunia yang artinya semakin tinggi kepribadian hardiness pada dokter spesialis maka semakin tinggi regulasi emosi pada dokter spesialis.Kata kunci: Kepribadian Hardiness, Regulasi Emosi, Dokter Spesialis, Pasien Meninggal Dunia
CITATION STYLE
Wahono, Y. C., & Ambarwati, K. D. (2020). Hubungan Kepribadian Hardiness dengan Regulasi Emosi pada Dokter Spesialis yang Pernah Menangani Pasien Meninggal Dunia. Jurnal Psikologi Perseptual, 3(2), 79–92. https://doi.org/10.24176/perseptual.v3i2.2549
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.