Pengaruh Sanitasi dan Air Minum Terhadap Stunting di Papua dan Papua Barat

  • Astuti Y
N/ACitations
Citations of this article
210Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kondisi anak di bawah lima tahun (balita) di Indonesia saat ini menggambarkan satu dari tiga balita mengalami stunting. Berbagai upaya pemerintah dalam penanganan stunting sudah terlihat dengan turunnya prevalensi stunting di tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2019. Namun demikian, kondisi ini tidak terjadi di Papua dan Papua Barat, dimana prevalensi stunting justru meningkat dalam tiga tahun terakhir. Penelitian bertujuan untuk menganalisis prevalensi stunting yang dipengaruhi oleh sanitasi layak dan akses air minum layak di Papua dan Papua Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode statistik deskriptif dan inferensia melalui teknik analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa secara simultan (bersama-sama) persentase rumah tangga yang mengakses sanitasi layak dan air minum layak mempengaruhi prevalensi stunting di Papua dan Papua Barat. Setiap penurunan persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak dan air minum layak akan meningkatkan prevalensi stunting di Papua dan Papua Barat. Namun secara parsial, hanya persentase rumah tangga yang mengakses sanitasi layak yang signifikan mempengaruhi prevalensi stunting. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tanpa sanitasi layak dan air minum layak, balita di Papua dan Papua Barat rentan terhadap stunting

Cite

CITATION STYLE

APA

Astuti, Y. R. (2022). Pengaruh Sanitasi dan Air Minum Terhadap Stunting di Papua dan Papua Barat. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 261–267. https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1470

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free