Kepuasan pernikahan adalah keinginan pasangan karena pernikahan akan menentukan kebahagiaan dan kepuasan hidup seseorang. Namun, kondisi wanita yang tidak perawan saat menikah menjadi momok tersendiri dalam diri wanita, dan ini menyebabkan perasaan penyesalan dan rasa bersalah yang terus menerus menekan mereka. Konsep individu yang dibuat sendiri dapat memiliki gambaran tentang dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep diri wanita yang tidak perawan dan kepuasan pernikahan yang dirasakan wanita. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berupaya mendeskripsikan atau menggambarkan objek yang akan diteliti berdasarkan fakta di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah wanita bukan perawan ketika mereka menikah. Hasil penelitian ini dapat dilihat secara umum bahwa konsep diri wanita yang tidak perawan ketika menikah cenderung negatif dengan konsep diri yang negatif akan merasa jijik, merasa rendah diri, bersalah, terhina, merasa menyesal, dan marah pada diri. Bukan perawan pada wanita ketika menikah tidak dapat membuat mereka merasa sempurna di mata suami mereka, ini mempengaruhi hubungan perilaku suami dan istri dan ini menyebabkan kurangnya kepuasan pernikahan yang dirasakan oleh istri sebagai ketidakmampuan istri untuk bangga akan dirinya sendiri kepada suami mereka, ketidakmampuan istri untuk mengungkapkan apa yang dialami dan dirasakan, serta ketidakmampuan istri untuk mempertahankan argumen pada saat konflik.
CITATION STYLE
Fatimah, S. N. (2014). Konsep Diri Wanita yang Tidak Perawan dan Kepuasan Perkawinan. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1). https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v2i1.3574
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.