Petani yang menderita diabetes mellitus beresiko terjadinya ulkus diabetik karena aktifitas petani diawali dengan menyiapkan media tanam dengan proses persiapan mengolah tanah sampai dengan membajak tanah. Biasanya kegiatan ini dilakukan petani tanpa menggunakan alas kaki. Hal ini yang perlu diwaspadai karena beresiko terjadi cedera pada kaki yang disebabkan karena gigitan binatang, cidera alat pertanian, tidak menggunakan alas kaki/sepatu, membiarkan kaki terbakar matahari, atau terendam air/lumpur dalam waktu yg lama. Salah satu bentuk pencegahan salah satunya adalah dengan meningkatkan pemahaman petani tentang pencegahan ulkus diabetik yang dapat dilakukan dengan pemberian edukasi. Tujuan kegiatan ini adalah petani diabetisi memahami tentang pencegahan ulkus diabetik serta mengetahui tentang cara deteksi awal risiko ulkus diabetik. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan/pemberian edukasi dengan tahapan sebagai berikut: 1)Ceramah dengan media Power Point Presentation (PPT) dan list deteksi risiko ulkus diabetik, 2)Melatih petani diabetisi untuk melakukan deteksi awal risiko kaki diabetik menggunakan list, 3)Evaluasi pemahaman petani diabetisi tentang materi pencegahan ulkus diabetik dan deteksi awal risiko ulkus diabetik. Hasil dari kegiatan ini adalah pada tahap evaluasi, 69 % petani memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan ulkus diabetik. Tingkat pengetahuan cukup terjadi pada 31% petani yang umumnya belum terdiagnosis DM. Hal ini terjadi karena pada petani yang belum terdiagnosis DM belum memahami tentang penyakit yang mendasari ulkus diabetik, seperti diabetes mellitus. Kemudian pada tahapan evaluasi praktik, sebanyak 76% petani cukup mampu melakukan deteksi awal risiko ulkus diabetik. Kata kunci: edukasi; ulkus diabetik; petani diabetesi EDUCATION OF DIABETIK ULTIMATE PREVENTION IN DIABETITAN FARMERS IN KUNIR DISTRICT, LUMAJANG DISTRICT ABSTRACT Farmers who suffer from diabetes mellitus are at risk of diabetik ulcers because the farmer's activities begin with preparing the planting media with the process of preparing to cultivate the land up to plowing the land. Usually this activity is carried out by farmers without using footwear. This should be watched out for the risk of injury to the feet caused by animal bites, injury to agricultural tools, not using footwear / shoes, leaving the feet sunburned, or submerged in water / mud for a long time. One form of prevention is to increase farmers' understanding of the prevention of diabetik ulcers that can be done by providing education. The purpose of this activity is for farmers with diabetes to understand about the prevention of diabetik ulcers and know about how to detect the risk of diabetik ulcers early. The activities carried out are counseling / providing education with the following stages: 1) Lectures with Power Point Presentation (PPT) media and diabetik ulcer risk detection list, 2) Training diabetik farmers to conduct early detection of diabetik foot risk using a list, 3) Evaluation of understanding diabetik farmers regarding material for prevention of diabetik ulcers and early detection of the risk of diabetik ulcers. The results of this activity are at the evaluation stage, 69% of farmers have good knowledge about the prevention of diabetik ulcers. This level of knowledge is sufficient for 31% of farmers who generally have not been diagnosed with DM. This happens because farmers who have not been diagnosed with diabetes do not understand the underlying diseases of diabetik ulcers, such as diabetes mellitus. Then in the practice evaluation stage, as many as 76% of farmers are quite capable of early detection of the risk of diabetik ulcers. Keywords: education; diabetik ulcer; diabetik farmers
CITATION STYLE
Azizah, L. N., & Istiqomah, I. N. (2020). Edukasi Pencegahan Ulkus Diabetik pada Petani Diabetisi di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(1), 19–22. https://doi.org/10.37287/jpm.v2i1.73
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.