Lower back pain (NPB) is a major cause of disability affecting work and general welfare of workersAim: The study aims to determine the long sitting relationship to the lower back pain of miogenik and factors related to the weaving fabric in the village of Sidemen so that the results of the study can be used as a confirmatory study.Method: This study uses cross-sectional analytic design with the research sample are all respondents with low back pain complaints as appropriate with the inclusion criteria. The sample was chosen by purposive sampling technique with minimum number is 76 samples.Result: The results of the study showed that the largest number of samples were based on female gender groups 85.5% (65 people), age 25-50 years 75.0% (57 people), tenure> 10 years 90.8% (69 people), BMI not at risk (≤29.9) of 63.2% (48 people), for sporting habits 1 time a week 94.7% (72 people), based on Pain Disability Index (PDI) disrupted with PDI 0-35 score of 96 , 1% (73 people), based on sitting time> 4 hours of 81.6% (62 people), and for lower back pain complaints no NPB of 64.5% (49 people).Conclusion: Exact Fisher test results obtained p 0.011 which indicates that Ho is rejected which means there is a relationship between the sitting time to lower back pain miogenik on artisans of woven fabrics in the village of Sidemen. PR (prevalence ratio) was found to be 5,871 which means woven craftsman who sat> 4 hours 5,871 times more risky to experience lower back pain than sitting <4 hours. Nyeri punggung bawah (NPB) tersebut merupakan penyebab utama kecacatan yang mempengaruhi pekerjaan dan kesejahteraan umum pekerja. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional analitik dengan sampel penelitian adalah semua responden dengan keluhan nyeri punggung bawah memenuhi kriteria inklusi. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling dengan jumlah minimal adalah 76 sampel.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama duduk terhadap nyeri punggung bawah miogenik dan faktor-faktor yang berhubungan pada pengerajin kain tenun di Desa Sidemen sehingga hasil penelitian dapat digunakan sebagai studi konfirmatif..Metode: Hasil penelitian menunjukkan jumlah sampel terbanyak berdasarkan kelompok jenis kelamin perempuan 85,5% (65 orang), usia 25-50 tahun 75,0% (57 orang), masa kerja >10 tahun 90,8% (69 orang), IMT yang tidak beresiko (≤29,9) sebesar 63,2% (48 orang), untuk kebiasaan olahraga 1 kali dalam seminggu 94,7% (72 orang), berdasarkan Pain Disability Index (PDI) terganggu dengan skor PDI 0-35 sebesar 96,1% (73 orang), berdasarkan lama duduk >4 jam sebesar 81,6% (62 orang), dan untuk keluhan nyeri punggung bawah tidak NPB sebesar 64,5% (49 orang).Simpulan Hasil uji Exact Fisher memperoleh p 0,011 yang menandakan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan antara lama duduk terhadap nyeri punggung bawah miogenik pada pengerajin kain tenun di Desa Sidemen. PR (prevalensi rasio) didapatkan 5,871 yang artinya pengerajin kain tenun yang duduk >4 jam 5,871 kali lebih berisiko untuk mengalami nyeri punggung bawah dibandingkan yang duduk <4 jam.
CITATION STYLE
Dhammayanthi, I. A. D. Y., Purnamawati, S., & Muliarta, M. (2020). Hubungan lama duduk terhadap nyeri punggung bawah miogenik dan faktor-faktor yang berhubungan pada pengerajin kain tenun di Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem tahun 2017. Intisari Sains Medis, 11(2), 878–883. https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.226
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.