Pandemi telah mengubah habit masyarakat atau perilaku masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai. Seiring dengan World Health Organization (WHO) yang mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar dapat menerapkan contactless payment. Contactless payment ini merupakan cara untuk pengurangan kontak dengan pembayaran tunai dengan menggunakan transaksi elektronik pada aplikasi belanja online, sehingga belanja online menjadi salah satu alternative konsumen untuk mengurangi kontak langsung saat melakukan transaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motif dalam menggunakan shopee dan interaksi (termasuk mind, self, society) yang dilakukan oleh warga SMK Negeri 5 B.Lampung Bandung selama pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yng menggunakan metode penelitian fenomenologi dengan pendekatan interaksi simbolik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, metode observasi non-partisipan pada 10 informan kunci warga SMK Negeri 5 B.Lampung. Hasil penelitian menunjukan motif dalam penggunaan aplikasi Shopee yaitu pada shopping dan relaxation. Interaksi yang terjadi mengacu pada konsep mind, self, society adalah generasi milenial menggunakan transaksi Shopee selama pandemi Covid-19 cenderung ke perilaku gaya hidup baru sebagai bentuk kemudahan layanan masyarakat untuk mengurangi resiko terinfeksi virus corona. Penelitian selanjutnya dapat terfokus kepada hubungan dan perilaku dan adaptasi penggunaan aplikasi belanja online Shopee di tengah pandemi covid-19.
CITATION STYLE
Dira, M. R., & Kartika, T. (2021). FENOMENA ONLINE BUYING BEHAVIOR DALAM PANDEMI COVID-19 (STUDI INTERAKSI SIMBOLIK PADA GENERASI MILENIAL). JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 5(1), 45. https://doi.org/10.30595/jssh.v5i1.9615
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.