Kebutuhan Bahan Bakar Mesin dari masyarakat terus meningkat, hal ini juga terjadi bagi masyarakat pinggir kota.Untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Mesin yang ada dipinggir kota, maka Pertamina memberikan sebuah program bagi masyarakat untuk mendirikan SPBU mini dengan modal yang kecil, program ini dinamakan dengan Pertashop. Pertashop akan melakukan Pasokan satu bulan satu kali ke pihak pertamina. Namun dalam proses seupply proses perhitungan masih sering kurang tepat sehingga membuat pertashop mengalami kekurangan stok. Untuk mengatasi hal tersebut yang dapat dilakukan adalah dengan menentukkan Pasokan yang dibutuhkan pada sebuah SPBU atau Pertashop pada periode selanjutnya. Logika Fuzzy yang dipilih sebagai metode untuk menentukan Pasokan pada Pertashop agar mengurangi terjadinya kehabisan stok. Metode yang dipilih dalam menentukan Pasokan pada pertashop adalah Logika Fuzzy. Logika fuzzy memiliki Sistem Interferensi Fuzzy yang memberikan sebuah aturan dalam logika Fuzzy. Sistem Interferensi Fuzzy terdapat 3 metode yaitu, Tsukamoto, Mamdani, dan Sugeno. Pada penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto Hasil penelitian didapatkan bahwa dengan tingkat akurasi metode fuzzy sebesar 87% menggunakan metode MAPE, dapat dinyatakan bahwa metode fuzzy Tsukamoto berhasil dalam menghitung Pasokan yang harus dilakukan pihak pertashop setiap bulannya agar tidak terjadi kekurangan stok.
CITATION STYLE
Citra, C. C., Mulyana, T. M. S., Agung, H., Rarasati, D. B., & Sipayung, E. M. (2022). IMPLEMENTASI METODE FUZZY TSUKAMOTO DALAM MENENTUKAN SUPPLY BBM PADA PERTASHOP. SKANIKA, 5(2), 157–166. https://doi.org/10.36080/skanika.v5i2.2946
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.