OPTIMALISASI RESIN PENUKAR ION PADA PROSES DEMINERALISASI AIR TANAH

  • Nugraha I
  • Arif M
  • Setyawati H
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Air tanah memiliki karakteristik berbeda dengan kualitas air permukaan yang memiliki kandungan mineral cukup tinggi. Air demineral merupakan air yang kandungan mineralnya sudah hilang memiliki peranan penting dalam proses industri. Proses pengolahan air demineral dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu distilasi, reverse osmosis dan deionisasi. Pada proses deionisasi inilah proses pengolahan air menggunakan metode Ion Exchange. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ion exchange.  Resin yang digunakan untuk proses pembuatan air demineral yaitu resin kation MC-08 dan anion MA-12. Resin kation diaktivasi dengan menggunakan HCl dan resin anion diaktivasi menggunakan NaOH. Untuk mengetahui air tanah itu sudah berubah menjadi air demineral dilakukan pengukuran Total Dissolved Solid dan konduktivitas listrik sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan nilai Total Dissolved Solids mencapai 0 ppm dan konduktivitas listrik 0 µS/cm pada variabel ketinggian resin 15 cm, debit air 2,5 liter per menit dan waktu operasi 35 menit.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nugraha, I., Arif, M. A., & Setyawati, H. (2023). OPTIMALISASI RESIN PENUKAR ION PADA PROSES DEMINERALISASI AIR TANAH. Jurnal ATMOSPHERE, 4(2), 8–14. https://doi.org/10.36040/atmosphere.v4i2.7888

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free