Pengguna aktif di media social yang sangat banyak, membuat para pebisnis melihat peluang yang bisa dijadikan lahan untuk berbisnis, berjualan, atau memasarkan produk-produk melalui online. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pengaruh advertising disclosure dalam konten pemasaran media sosial tiktok terhadap purchase intention yang dimediasi oleh argument quality, credibility source dan attractiveness source. Metode penelitian ini kuantitatif. Individu yang menggunakan media sosial TikTok di Indonesia merupakan populasi penelitian ini. Sampel penelitian ini 210 responden. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Selain itu penelitian juga menggunakan teknik non-probability dengan metode convenience sampling. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner online melalui berbagai social media. Pada penelitian ini digunakan perangkat lunak SmartPLS3 untuk menguji validitas konvergen maupun validitas dikriminan. Hasil penelitian ini ialah advertising disclosure tidak memberikan pengaruh terhadap kualitas argument. Advertising disclosure berpengaruh positif terhadap daya tarik (attractiveness). Kualitas argumen berpengaruh positif terhadap niat beli konsumen. Kredibilitas sumber berpengaruh positif terhadap niat beli konsumen. Daya tarik (attractiveness) berpengaruh positif terhadap niat beli konsumen. Variabel mediasi argument quality tidak memiliki peran memediasi pengaruh antara advertising disclosure terhadap purchase intention. Sedangkan variabel mediasi Credibility source dan Attractiveness memiliki peran memediasi pengaruh antara advertising disclosure terhadap purchase intention.
CITATION STYLE
Nova Indrawan Putra, & Sri Padmantyo. (2023). PENGARUH ADVERTISING DISCLOSURE DALAM KONTEN PEMASARAN MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP PURCHASE INTENTION. Jurnal Manajemen Dirgantara, 16(1), 68–89. https://doi.org/10.56521/manajemen-dirgantara.v16i1.879
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.