The city of Indramayu is in the province of West Java which was influenced by Dutch and Chinese culture which left historical buildings. Several previous studies that have been carried out in Indramayu City put more emphasis on historical buildings as the main objects and architectural objects that are considered important by researchers. This study aims to map buildings with Chinese cultural influences in the Chinatown of Indramayu City and identify current historical conditions to clarify which Chinese cultural influences are. This research method is a qualitative description with an analysis of the cultural studies approach. Observation, interviews and documentation are data collection techniques in this study. The results of this study found a typology of mapping of historic buildings in the Chinatown area of Indramayu which can be described and searched for common threads. From the results of the data collection, it can be seen that the elements of Chinese architecture that can be recognized from these buildings are very thick, so that they are clearly part of the historical evidence of the development of Indramayu City as an important city in sea trade. This research is expected to be the basis for producing a document that is used as a guide for further researchers. Keywords: analysis, historic buildings, indramayu, tionghoa. Abstrak Kota Indramayu berada di propinsi Jawa Barat yang terpengaruh oleh budaya Belanda dan Tionghoa yang meninggalkan bangunan-bangunan bersejarah. Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan di Kota Indramayu ini lebih menekankan pada bangunan bersejarah sebagai objek utama dan objek arsitektur yang dianggap penting oleh peneliti. Penelitian ini bertujuan melakukan pemetaan bangunan dengan pengaruh budaya Tionghoa di Pecinan Kota Indramayu dan mengidentifikasi kondisi bersejarah saat ini untuk mengklarifikasi pengaruh budaya Tionghoa mana saja. Metode penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan analisa pendekatan kajian budaya. Observasi, wawancara dan pendokumentasian merupakan Teknik pengumpulan data pada penelitian ini. Hasil penelitian ini ditemukan tipologi pemetaan bangunan bersejarah di Kawasan pecinan Indramayu yang dapat diuraikan dan dicari benang merahnya. Dari hasil pendataan dapat dilihat bahwa elemen-elemen arsitektur Tionghoa yang dapat dikenali dari bangunan-bangunan tersebut sangat kental, sehingga secara jelas menjadi bagian dari bukti sejarah perkembangan Kota Indramayu adalah kota yang penting di dalam perdagangan laut. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar untuk menghasilkan suatu dokumen yang dijadikan panduan untuk peneliti-peneliti selanjutnya. Kata Kunci: analisa, bangunan bersejarah, indramayu, tionghoa. Authors: Yudita Royandi : Universitas Kristen MaranathaIrena Vanessa Gunawan : Universitas Kristen MaranathaErwin Ardianto Halim : Universitas Kristen MaranathaReferences:Anonim. (2010). Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Jakarta: Kemendikbud.Bennet, Tony. (1998). Culture: A Reformer’s Science. London: SAGE Publications.Chin, J. (1987). David G. Kohl, Chinese Architecture in the Straits Settlements and Western Malaya: Temples, Kongsis and Houses. Archipel, 33(1), 185-185.Cortesao, Armando (peny.). (2015). Suma Oriental Karya Tome Pires: Perjalanan dari Laut Merah Ke Cina Dan Buku Fransisco Rodrigues. Terjemahan Adrian Perkasa dan Anggita Pramesti. Yogyakarta: Ombak.Czarniawska, B. (2004). Narratives in Social Science Research. Thousand Oaks. CA: SAGE Publications.Dasuki, H. A. (1977). Sejarah Indramayu. Indramayu: Pemerintah Kabupaten Derah Tingkat II Indramayu.Giedion, S. (1967). Space, Time and Architecture. Cambridge: Harvard University Press.Hartawan, T., & Ruwaidah, E. (2018). Pemetaan dan Identifikasi Bangunan Bersejarah di Kota Tua Ampenan Mataram Nusa Tenggara Barat. Sangkareang Mataram, 4(1), 41–46.Kasim, Supali. (2011). Menapak Jejak Sejarah Indramayu. Yogyakarta: Frame Publishing.Koentjaraningrat. (2007). Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Djambatan.Lozar, C., & Rapoport, A. (1970). House Form and Culture. Journal of Aesthetic Education. https://doi.org/10.2307/3331293Middleton, E. L. (2019). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title.Miles, Matthew B; Huberman, A. Michael. (1994). Qualitative Data Analysis. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.Nurlelasari, D. (2017). Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu. Buletin Al-Turas, 23(1), 1-19.Shirvani, Hamid. (1985). The Urban Design Process. New York: Van Nostrand.Syam, Nur. (2005). Islam Pesisir. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.Tonapa, Y. N., Rondonuwu, D. M., & Tungka, A. E. (2015). Kajian Konservasi Bangunan Kuno dan Kawasan Bersejarah di Pusat Kota Lama Manado. Spasial, 2(3), 121-130.Trancik, Roger. (1986). Finding Lost Space: Theories of Urban Design. New York: Van Nostrand Reinhold Company.Tungka, Aristotulus. (2015). Materi Perkuliahan Teknik Konservasi dan Preservasi. Manado: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Sam Ratulangi.Widayati, N. (2004). Telaah Arsitektur Berlanggam China Di Jalan Pejagalan Raya Nomor 62 Jakarta Barat. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 32(1).
CITATION STYLE
Royandi, Y., Gunawan, I. V., & Halim, E. A. (2022). ANALISA BANGUNAN DENGAN PENGARUH TIONGHOA PADA PECINAN INDRAMAYU JAWA BARAT. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1), 67. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.32582
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.