Rumput laut Sargassum crassifolium mempunyai bioaktivitas yang tinggi sehingga berpotensi sebagai sumber pangan fungsional, salah satunya dibuat menjadi teh rumput laut. Salah satu kelemahan teh rumput laut yaitu kurang disukai konsumen karena adanya bau amis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dalam air 85 oC terhadap karakteristik dan tingkat penerimaan konsumen teh rumput laut S. crassifolium. Rancangan acak lengkap digunakan dalam penelitian ini, dengan perlakuan berupa variasi lama waktu perendaman. Teh rumput laut dibuat dengan cara merendam dalam air ±85 oC selama 0, 4, 8, 12, dan 16 menit kemudian dipotong-potong lalu disangrai. Teh rumput laut S. crassifolium dianalisis meliputi: kadar air, total fenol, aktivitas antioksidan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP), aktivitas penghambatan α-glukosidase dan uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar air, total fenol, aktivitas antioksidan, penghambatan α-glukosidase, dan tingkat penerimaan konsumen. Perlakuan terbaik yaitu lama perendaman 16 menit dengan kadar air 3,35±0,41%, total fenol 68,63±0,67 mg GAE/g, aktivitas penghambatan DPPH 55,99±1,01%, nilai FRAP 116,97±1,89 μM/g, penghambatan α-glukosidase 55,67±0,36%, dan nilai hedonik parameter aroma, rasa, warna, kenampakan, dan keseluruhan secara berturut-turut yaitu 4,29±1,18; 4,59±0,85; 4,18±0,98; 4,43±0,91; 4,37±0,98.
CITATION STYLE
Larasati, P., & Husni, A. (2021). Perendaman dalam air 85 oC meningkatkan aktivitas antioksidan, antidiabetes, dan tingkat penerimaan konsumen teh Sargassum crassifolium. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 24(2), 200–208. https://doi.org/10.17844/jphpi.v24i2.36131
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.