Vegetasi memiliki peranan penting untuk menjaga ekosistem alam. salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan kerapatan vegetasi dalam suatu wilayah adalah aktivitas manusia, seperti pembangunan infrastruktur wilayah. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019, Kabupaten Lamongan termasuk dalam wilayah percepatan pembangunan ekonomi sehingga dimungkinkan terdapat perubahan kerapatan vegetasi diwilayah Kabupaten Lamongan. Perubahan kerapatan vegetasi dapat dapat diidentifikasi berdasarkan citra satelit secara multitemporal. Dalam penelitian ini digunakan citra satelit Landsat 8 tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan saluran kanal 4 dan 5. Algoritma kerapatan vegetasi yang digunakan adalah metode NDVI. Hasil klasifikasi kerapatan vegetasi menunjukkan bahwa selama tahun 2020 – 2022 kelas yang mendominasi adalah kelas kerapatan tinggi dengan prosentase berturut-turut 80,02%, 67,53%, dan 76,41% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Lamongan. Pada tahun 2020 prosentase kelas terendah adalah kelas lahan tidak bervegetasi sebesar 3,99%, sedangkan pada tahun 2021 prosentase kelas terendah adalah kelas kerapatan rendah, yaitu sebesar 7,26%. Pada tahun 2022, kelas kerapatan sangat rendah sebesar 0,94%. Adapun kelas kerapatan tinggi pada tahun 2020 sampai 2021 turun sebesar 220,67 km2, sedangkan pada tahun 2021 sampai 2022 naik sebesar 156,87 km2.
CITATION STYLE
Noraini, A. (2022). STUDI KERAPATAN VEGETASI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT MULTITEMPORAL. Prosiding SEMSINA, 3(2), 263–267. https://doi.org/10.36040/semsina.v3i2.5149
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.