Perataan Laba (Income Smoothing) merupakan alat yang digunakan manajemen mengurangi perubahan atau riak-riak laba ke target yang diharapkan melalui teknik akuntansi atau mengatur transaksi tertentu. Penelitian terkait perataan laba pada pasar modal penting untuk dilakukan, mengingat di tengah perkembangan ekonomi global, Indonesia juga turut menjadi tempat investasi potensial baik bagi investor dari dalam maupun dari luar negeri. Salah satu sumber utama investor dalam pengambilan keputusan investasi adalah laporan keuangan yang didalamnya memuat laporan laba atau kinerja perusahaan. Kondisi ini memungkinkan manajemen untuk menunjukkan laporan yang menarik bagi investor. Perataan laba dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti corporate governance, leverage, maupun ukuran perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian ini adalah perusahaan aneka industri dan kimia yang terdaftar di BEI. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Regeresi Logistik. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel corporate governance, leverage, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba.
CITATION STYLE
SARAGIH, A. E. (2021). PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN ANEKA INDUSTRI DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI. Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan, 100–113. https://doi.org/10.54367/jrak.v7i2.1404
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.