Pembangunan jalan diprovinsi Kalimantan timur yang dibangun pada tahun anggaran 2015 diharapkan dapat menghasilkan infrastruktur jalan yang sesuai dengan yang direncanakan, dan semua itu tentunya tidak bisa terlepas juga dari peran serta kinerja dari konsultan pengawas yang memberikan layanan keahlian kepada Owner. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsultan pengawas pada proyek pembangunan jalan di provinsi Kalimantan timur dan tujuan untuk mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhinya serta menentukan strategi untuk meningkatkan kinerja konsultan pengawas pada proyek pembangunan jalan. Metodologi analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda terhadap jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 55 responden dari pihak kontraktor dan Owner yang terlibat dalam proyek pembangunan jalan di provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil penelitian, kinerja konsultan pengawas secara signifikan pada proyek pembangunan jalan di provinsi Kalimantan timur adalah faktor kemampuan manajemen pengawasan penyelenggaraan proyek dengan nilai koefisen thitung = 2,575 > ttabel =1,679 dan faktor kehadiran kerja dengan nilai koefisen thitung = 2,317 > ttabel = 1,679. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja konsultan pengawas padaproyek pembangunan jalan diprovinsi Kalimantan timur adalah faktor kemampuan manajemen pengawasan penyelenggaraan proyek dengan nilai Koefisien Koefisien sebesar 0,639. Strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja konsultan pengawas pada proyek jalan adalah konsultan pengawas wajib mengikuti pelatihan intensif (workshop) serta mengadakan rapat diawal kegiatan tentang evaluasi dan pembahasan spesifikasi teknis terkait dengan kondisi permasalahan dilapangan dan khusus item pekerjaan di RAB kontrak, konsultan pengawas wajib mengikuti pelatihan intensif (workshop) serta mengadakan rapat diawal kegiatan tentang evaluasi dan pembahasan tentang tanggung jawab serta SOP sebagai konsultan pengawas, konsultan pengawas wajib mengikuti pelatihan intensif (workshop) serta mengadakan rapat diawal kegiatan tentang evaluasi dan pembahasan permasalahan dokumen kontrak serta kelengkapan - kelengkapan kontrak fisik, konsultan pengawas wajib mengikuti pelatihan intensif (workshop) serta mengadakan rapat diawal kegiatan tentang pembahasan keselamatan kerja terkait dengan kondisi permasalahan dilapangan dan khusus item pekerjaan di RAB kontrak serta tata acara pengajuan keselamatan k erja sebelum bekerja. Kata Kunci: Faktor kinerja, Konsultan Pengawas
CITATION STYLE
Amir, A. (2021). EVALUASI KINERJA KONSULTAN PENGAWAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil, 4(1), 1. https://doi.org/10.31602/jk.v4i1.5112
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.