Tingginya dwelling time di pelabuhan menjadikan fungsi pelabuhan tidak sesuai. Dwelling time terdiri dari tiga komponen yaitu pre clearance, custom clearance, dan post clearance. Salah satu faktor tingginya dwelling time impor yaitu terdapat pada importir. Dwelling Time cenderung diatur oleh pengirim barang dan pada akhirnya memiliki kecenderungan untuk mengalami peningkatan. Sehingga kualitas layanan menjadi bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi dwellingi time, tetapi biaya penyimpanan di pelabuhan juga berkontribusi. Penerapan tarif progresif ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan sebagai gerbang lalu lintas barang, bukan sebagai tempat menyimpan peti kemas. Penerapan tarif tersebut dapat dinilai konsekuensi dari barang yang ditumpuk lama di pelabuhan dan berharap agar dapat memberikan efek jera bagi pemilik barang impor untuk tidak berlama-lama menimbun peti kemas di kawasan lini satu pelabuhan
CITATION STYLE
Hadi, W., & Dyah Puspitasari. (2019). ANALISIS PENERAPAN TARIF PROGRESIF DALAM UPAYA MENEKAN DWELLING TIME IMPOR DI PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL. LOGISTIK, 12(1), 1–6. https://doi.org/10.21009/logistik.v12i1.13710
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.