Habitat yang bervariasi dapat merubah perilaku Macaca fascicularis menjadi lebih agresif kepada manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk aktivitas yang dilakukan Macaca fascicularis terhadap pengunjung, dan mengetahui bentuk-bentuk aktivitas yang dilakukan pengunjung terhadap Macaca fascicularis, serta rekomendasi solusi untuk keberlangsungan species Macaca fascicularis. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan maksud untuk mendeskripsikan fenomena mengenai hutan wisata Pangandaran khususnya tentang perilaku Macaca fascicularis. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk mengungkap pendapat masyarakat juga wisatawan di sekitar pantai Pangandaran mengenai perilaku Macaca fascicularis dan harapan masyarakat dan wisatawan mengenai perilaku Macaca fascicularis pasca invasive manusia. Data kemudian dikompilasi dan ditabulasi untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fokus penelitian. Hasil yang didapat untuk perilaku mengancam, dan menyeringai 10%, perilaku mendekati wisatawan dan mengejar tanpa kontak fisik 28%, perilaku bentuk ancaman yang menyebabkan wisatawan tidak nyaman, merasa takut, sehingga perlu pindah atau menyingkir 25% dan perilaku kontak fisik misalnya menggigit, mencakar dan merebut apa yang dibawa wisatawan 37%.
CITATION STYLE
Hernawati, D. (2016). PERILAKU Macaca fascicularis PASCA INVASIVE MANUSIA DI HUTAN WISATA PANGANDARAN. Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi, 4(1). https://doi.org/10.25157/jpb.v4i1.231
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.