Implementasi Konsep Eksistensi, Inovasi, Regenerasi pada Interior Pusat Komunitas Ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara di Surabaya

  • . I
  • Wardani L
  • Frans S
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ludruk sebagai kesenian tradisional khas Jawa Timur sering dianggap kuno dan telah banyak ditinggalkan masyarakat khususnya di Surabaya.  Akan  tetapi,  salah  satu  kelompok ludruk yang masih bertahan yaitu Komunitas Ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara. Demi  mempertahankan  kesenian  ludruk,  komunitas  ini  melakukan  pertunjukkan  setiap  minggu  dan  pengajaraan  pada  anak-anak, sehingga  komunitas  ini  membutuhkan  sebuah  wadah  untuk  melestarikkan  kesenian  ludruk.  Konsep  perancangan  yang  diterapkan terinspirasi dari visi misi komunitas yaitu eksistensi, inovasi, dan regenerasi. Konsep eksistensi ini diterapkan pada organisasi ruang yang terpusat, suasana ruang yang homey, karakter naturalisme, dan sistem self-service. Konsep inovasi diterapkan pada penggunaan teknologi dan ruang multifungsi. Sedangkan, konsep regenerasi diterapkan pada ruang yang openspace dan mudah digunakan untuk semua orang. Dengan desain ini, suasana eksistensi, inovatif, dan regenerasi dapat dirasakan semua orang yang berkunjung.

Cite

CITATION STYLE

APA

. I., Wardani, L. K., & Frans, S. M. (2019). Implementasi Konsep Eksistensi, Inovasi, Regenerasi pada Interior Pusat Komunitas Ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara di Surabaya. Dimensi Interior, 17(1), 10–17. https://doi.org/10.9744/interior.17.1.10-17

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free