ABSTRAKPandemi Covid-19 memberikan dampak pada penurunan ekonomi tetapi tidak untuk penurunan kebutuhan pangan. UKM Keripik Gupek merupakan kelompok usaha aneka keripik olahan perkebunan seperti singkong, ubi dan pisang yang mengalami dampak pembatasan pandemi di wilayah Babakan. Kondisi UKM ini memiliki lokasi produksi yang terletak pada ujung desa/kampung, minimnya asupan listrik dari PLN, dan terbatasnya penjualan hanya kepada pengepul atau pembeli besar pasar. Salah satu solusi yang diberikan oleh program kemitraan masyarakat ini untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan memberikan pelatihan pemanfaatan media sosial, marketplace dan edukasi kewirausahaan secara online memanfaatkan handphone. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan strategi marketing yang tepat dalam memasarkan produk untuk meningkatkan penjualan dan memperluas distribusi produk. Hasil dari kegiatan ini berupa email, akun IG, akun marketplace di tokopedia, pengemasan produk dan label, serta teknik penyajian photo produk yang lebih baik. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner dengan empat aspek yaitu : kualitas materi yang diberikan, kejalasan cara penyampaian narasumber, kemudahan penerapan ilmu yang disampaikan, dan fasilitator yang mendampingi selama pelatihan. Hasil evaluasi mendapatkan nilai rata-rata 85%. Angka ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang diberikan sudah cukup memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan UMKM. Kata kunci: keripik; pandemic; pangan; media social; marketplace ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has had an impact on the economic downturn and also a decrease in food demand. The Gupek Chips UKM is a business group for various plantation processed chips such as cassava, sweet potatoes and bananas that are experiencing the impact of pandemic restrictions in the Babakan area. The condition of this SME has a production location located at the end of the village/village, minimal intake of electricity from PLN, and limited sales only to collectors or big market buyers. One of the solutions provided by this community partnership program to solve this problem is to provide training on the use of social media, marketplaces and online entrepreneurship education using mobile phones. The method used is training and mentoring on appropriate marketing strategies in marketing products to increase sales and expand product distribution. The results of this activity are in the form of emails, IG accounts, marketplace accounts at Tokopedia, product packaging and labels, as well as better product photo presentation techniques. The evaluation of the activities was carried out using a questionnaire distribution technique with four aspects, namely: the quality of the material provided, the clarity of the way in which the resource persons were delivered, the ease of application of the knowledge conveyed, and the facilitators who accompanied during the training. The evaluation results get an average score of 85%. This figure shows that the training and assistance provided is satisfactory and in accordance with the needs of UMKM. Keywords: chips; pandemic; food; social media; marketplace
CITATION STYLE
Kusumawati, T. I. J., Rifa’i, A., & Anggraini, T. (2022). PELATIHAN PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA DAN MARKETPLACE SERTA EDUKASI KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK USAHA ANEKA KERIPIK DI KAMPUNG BABAKAN LEBAK BANTEN. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1403. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.10517
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.