Lateks adalah suatu sistem koloid dimana partikel karet dilapisi oleh protein dan fosfolipid. Pembekuan atau koagulasi lateks bertujuan untuk mempersatukan (merapatkan) butiran-butiran karet yang terdapat dalam cairan lateks, supaya menjadi suatu gumpalan atau koagulan. Bahan alternatif yang bisa digunakan berupa sari buah mengkudu yang umumnya mempunyai pH yang asam yaitu 3,6-4,3. Telak dilaksanakan penelitian tentang penggunana buah mengkudu sebagai bahan koagulan alami pada lateks. Metode dalam penelitian ini yaitu penyortiran, pemerasan, pemeraman, dan penggumpalan. Perlakuan pada setiap sampel yaitu konsetrasi sari mengkudu tanpa pemeraman dan dengan pemeraman selama 7 hari (80%, 90% dan 100%). Analisa yang dilakukan dalam penelitian berupa plastisitas awal, plastisitas retensi indeks, kadar kotoran, kadar abu dan kadar air. Hasil analisa terhadap plastisitas awan (Po) dengan perlakuan ekstrak mengkudu tanpa pemeraman dan pemeraman sebanyak 0 ml, 80ml, 90 ml dan 100 ml berpengaruh terhadap nilai Po yang dihasilkan yaitu dengan rerata berkisar antara 24,00 hingga 29,00, hasil analisa terhadap plastisitas retensi indeks (PRI) berkisar antara 65,00 hingga 84,00, analisa terhadap kadar abu berkisar antara 0,21% hingga 0,44%, anailsa terhadap kadar kotoran berpengaruh terhadap kadar kotoran yang dihasilkan yaitu berkisar antara 0,01% hingga 0,09% dan analisa terhadap kadar air berkisar antara 28,83% hingga 41,78%
CITATION STYLE
Harahap, D. (2019). Aplikasi Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L) Sebagai Bahan Koagulan Alami Pada Lateks Di Desa Air Putih Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara. AGRITEPA: Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pertanian, 6(1), 187–197. https://doi.org/10.37676/agritepa.v6i1.809
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.