Mengaku Allah, Merupa Dalam Konteks: Tinjauan Historis terhadap Pengakuan Iman Gereja-gereja di Indonesia

  • Paledung C
  • Hia A
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Studi ini merupakan uraian historis mengenai pergulatan gereja-gereja di Indonesia terhadap relevansi pengakuan iman dengan konteks kehadirannya. Uraian ini berfokus kepada beberapa gereja lokal ini Indonesia, yakni Gereja Toraja, Gereja Kristen Indonesia, Huria Kristen Batak Protestan, dan Gereja-gereja Kristen Jawa. Gereja-gereja tersebut lahir dari rahim zending yang membuatnya menggunakan pengakuan iman dari gereja pendahulunya. Namun, pergulatan dengan konteksnya membuat gereja-gereja tersebut harus merumuskan pengakuan iman dengan kesadaran konteksnya. Studi ini menelusuri pergulatan tersebut dengan menggunakan pendekatan historis. Pada bagian akhir, kami akan membandingkannya dengan Pengakuan Bersama Iman Kristen yang dirumuskan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia. Argumen utama tulisan ini adalah bahwa pengakuan iman sebuah gereja merupakan wujud pergulatannya dengan tradisi di mana ia berpijak dengan konteks kehadirannya.AbstractThis study is a historical description of the struggles of the churches in Indonesia on the relevance of the profession of faith to the context of their presence. This description focuses on some of these local churches in Indonesia, namely the Toraja Church, the Indonesian Christian Church, The Batak Christian Protestant Church, and the Javanese Christian Churches. These churches were born from the womb of zending which made them use the confession of faith from his predecessor church. However, the struggle with the context makes these churches have to formulate the confession of faith with awareness of the context. This paper explores these struggles using a historical approach. At the end, we will compare it with the Common Confession of Christian Faith formulated by the Communion of Churches in Indonesia. Our main argument is that the confession of faith of a church is a form of its struggle with the tradition in which it stands with the context of its presence.

Cite

CITATION STYLE

APA

Paledung, C. S. R., & Hia, A. K. (2021). Mengaku Allah, Merupa Dalam Konteks: Tinjauan Historis terhadap Pengakuan Iman Gereja-gereja di Indonesia. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 1(1). https://doi.org/10.37196/kenosis.v1i1.279

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free