Ikan gabus (Channa striata) mengandung fraksi protein albumin yang besar dan potensial digunakan sebagai biofarmasi serta bahan substitusi albumin manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama waktu pengukusan dan profil tepung ikan serta ekstrak daging dan ekstrak daging ikan dengan penyaringan dari ikan gabus sebagai sediaan imunomodulator. Ekstraksi albumin menggunakan metode pengukusan dengam lama pengukusan berbeda (10, 15, 20, dan 25 menit) dan albumin dianalisis menggunakan metode Bromocresol Green (BCG). Penelitian ini meliputi analisis proksimat dan logam berat ikan gabus, ekstraksi, analisis mineral, kadar albumin, berat molekul menggunakan SDS-PAGE, gugus fungsi menggunakan FTIR, ukuran partikel dan asam amino. Hasil penelitian menunjukan bahwa daging ikan gabus mengandung air 80,93%, lemak 1,37%, protein 16,76%, abu 0,65% dan karbohidrat 1,28%. Kandungan logam berat daging ikan gabus yaitu Hg 0,013-0,28 ppm dan Pb 0-0,637 ppm. Ekstraksi menghasilkan albumin daging segar 4,8 g/100 mL, ektrak daging 3,76 g/100mL, ekstrak daging dengan penyaringan 4,6g/100 mL dan tepung ikan 3,8 g/100 mL. Tepung ikan mengandung kadar protein 85,80%, air 9,26%, abu 2,67%, lemak 2,06% dan energi total 362,58 kkal/ 100 g. Ekstrak daging dengan penyaringan mengandung asam amino serina, lisina, asam aspartat, alanina, dan asam glutamat, serapan gelombang albumin 1.644,96 dengan berat molekul 63 hingga 70 kDa dan terdapat molekul IgG sebagai sediaan imunomodulator.
CITATION STYLE
Niga, M. I. B., Suptijah, P., & Trilaksani, W. (2022). Isolasi dan Karakterisasi Ekstrak dan Tepung Ikan Gabus dan Potensinya sebagai Imunodulator. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 25(1), 52–66. https://doi.org/10.17844/jphpi.v25i1.37831
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.