ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Spiritualitas Komunitas Tritunggal Mahakudus Yogyakarta dalam perspektif teologi pembebasan Gustavo Gutierrez. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan iklim globalisasi menyebabkan manusia memiliki sudut pandang individualistik dan materialisme. Solidaritas sosial di zaman modern mulai berkurang sehingga peran religius komunitas untuk mengembangkan kehidupan spiritual dan kehidupan sosial sangat diperlukan. Teologi pembebasan Gustavo Gutierrez mengilhami solidaritas sosial untuk meningkatkan iman dalam praksis sosial dan realisasi. Hasil penelitian ini: komunitas agama untuk meningkatkan hubungan vertikal dan hubungan horizontal seperti Komunitas Tritunggal Mahakudus Yogyakarta. Komunitas agama tidak diperlukan dalam meningkatkan aspek spiritual tetapi juga pekerjaan nyata atau merawat orang miskin. Teologi pembebasan Gustavo Gutierrez menghubungkan praksis dalam komitmen, doa, kontemplasi, aksi, dan teologi. Teologi pembebasan Gustavo Gutierrez mengilhami komunitas-komunitas agama untuk bertindak secara konkret bagi lingkungan khususnya orang miskin.
CITATION STYLE
Primawati, N. H. (2017). SPIRITUALITAS KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI PEMBEBASAN GUSTAVO GUTIERREZ. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 2(2), 49–60. https://doi.org/10.21776/ub.waskita:jurnalpendidikannilaidanpembangunankarakter.2018.002.02.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.