Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui digital gap pada guru dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di MI Assalafiyah Kota Bekasi. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman pembelajaran guru dalam kondisi pembelajaran tatap muka sebelum pandemi, proses pembelajaran daring, kelemahan dan kelebihan proses pembelajaran daring, kesenjangan digital yang dialami oleh guru dalam pembelajaran jarak jauh, faktor penyebab terjadinya kesenjangan digital, dampak pembelajaran jarak jauh pada guru dan peserta didik, dan solusi untuk mengatasi digital gap. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kisi-kisi pedoman wawancara, pedoman wawancara, studi dokumentasi. Informan utama adalah lima orang guru. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tatap muka sebelum pandemi jauh lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran jarak jauh. Banyak kendala yang guru alami saat pembelajaran daring, baik dari sarana dan prasarana maupun penggunaan teknologi. Masih banyak guru yang belum menggunakan aplikasi pembelajaran secara online. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa digital gap pada guru dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh sangat berpengaruh untuk meningkatkan prestasi peserta didik.
CITATION STYLE
Suryani, L. (2022). DIGITAL GAP PADA GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH. El Banar : Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 4(2), 87–96. https://doi.org/10.54125/elbanar.v4i2.91
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.