Lalu lintas penerbangan di Indonesia mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan frekuensi penggunaan pesawat terbang tentunya akan meningkatkan kemungkinan kejadian kecelakaan. Konsep kelaiktabrakan pesawat terbang menjadi hal penting yang perlu mendapat perhatian untuk mencegah kerusakan struktur dan cedera pada penumpang. Desain kelaiktabrakan struktur pesawat berada pada tahapan desain awal yang terintegrasi kedalam proses desain pesawat secara keseluruhan. Struktur subfloor pada pesawat terbang menjadi bagian yang digunakan untuk menyerap energi kinetik tabrakan dalam kasus pembebanan vertikal pada pesawat terbang. Crash box merupakan komponen pada subfloor yang akan menyerap energi kinetik tabrakan dengan mengubahnya menjadi deformasi plastis. [A Review of Aircraft Crashworthiness Design] Air traffic in Indonesia is experiencing a positive trend in recent years. The increase in the frequency of aircraft operation might particularly increase the possibility of accidents occurrence. Aircraft crashworthiness concept becomes an important matter that need to be considered in order to prevent structural damage and injuries to the passengers. Aircraft structural crashworthiness design is developed in the aircraft preliminary design phase which is, later, integrated into the overall aircraft design process. Aircraft subfloor structure is the part of the aircraft that is used to restrain the kinetic energy of a collision in the case of vertical loading on the aircraft. Subsequently, crash box is a component of the subfloor that will absorb collisions kinetic energy by turning it into plastic deformation.
CITATION STYLE
Jusuf, A., Afdhal, A., & Mora, M. (2017). Kajian Desain Kelaiktabrakan Pesawat Terbang. WARTA ARDHIA, 42(3), 117–122. https://doi.org/10.25104/wa.v42i3.241.117-122
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.