Saat ini multikulturalisme menjadi isu penting, terutama setelah serangkaian konflik yang sering terjadi di negara ini dalam beberapa tahun terakhir. Beranjak dari masalah tersebut, maka memulai pemahaman yang lebih tentang inklusif, pluralistik, dan toleran menjadi keharusan; berharap kasus-kasus seperti konflik sosial yang mengarah pada anarki atas nama SARA (Suku, Agama, Ras, Kelas), dan kepentingan lain yang menyelinap di belakangnya, tidak terulang di masa depan. Masalah-masalah ini tentu saja tidak hanya berkaitan dengan masalah bagaimana kita mengelola konflik, keragaman, dan pengakuan politis tentang perbedaan. Namun, lebih dari itu, multikulturalisme itu dapat dipahami sebagai "kepercayaan" terhadap normalitas dan penerimaan keanekaragaman. Untuk itu, salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih inklusif, pluralis, dan toleran adalah melalui proses pembelajaran. Penelitian ini diberi judul Aktualisasi nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran Pendidikan Islam dalam Kerangka Pengembangan Kebangsaan di Sekolah Menengah atas Siswa Kharisma Bangsa Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penerapan nilai-nilai multikultural terhadap pengembangan kebangsaan siswa di SMA Kharisma Bangsa. hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai r yang hitung sebesar 0,240, dan r tabel sebesar 0,235 dan termasuk dalam kategori rendah (r hitung dalam kisaran 0,20 hingga 0,39) dengan KD 5,7.
CITATION STYLE
Arrobi, J., Ramadan, M. P., & Anjarsari, A. (2021). Aktualisasi Nilai-nilai Multikultural dalam Pembelajaran PAI dalam Kerangka Pengembangan Kebangsaan Terhadap Siswa di SMA Kharisma Bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(1), 695–703. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i1.2465
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.