Fisika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam semesta, baik mempelajari partikel yang berukuran kecil sampai dengan planet yang berukuran makro. Bidang kajiannyapun beragam dari mempelajari struktur bumi sampai dengan sistem tata surya. Salah satu penerapan ilmu fisika adalah di bidang industri perminyakan. Perkembangan teknologi perminyakan dewasa ini sangat pesat sekali, salah satunya adalah dalam pengeboran atau drilling. Operasi pemboran tidak pernah lepas atau mengabaikan penggunaan fluida pemboran. Fluida pemboran terdiri dari dua pekerjaan yakni rekayasa lumpur pemboran dan penyemenan.Penyemenan diperlukan supaya dapat mengurangi permasalahan sewaktu melakukan pemboran pada trayek selanjutnya. Tingkat keberhasilan penyemenan ditentukan oleh 2 hal yakni kualitas bahan penyemenan yang terdiri dari bahan dasar semen serta aditif dan teknik pelaksanaan penyemenan. Pada penambahan Sodium Lignosulfonate terjadi penurunan nilai compressive strength dan menaikan nilai thickening time pada konsentrasi 1% adalah 255 menit dengan temperatur 80°F karena pada dasarnya additive ini bersifat retarder. Pengujian additive Calcium Chloride untuk nilai compressive strength sangat efektif pada konsentrasi 7% dengan hasil test 4483 psi pada temperatur 150°F, sedangkan pada temperatur 80°F dan 100°F hasil test yang didapat sebesar 2393 psi dan 2888 psi, sedangkan nilai thickening time menurun dikarenakan sifat additive ini sebagai accelerator.
CITATION STYLE
Rosyidan, C. (2019). ANALISIS COMPRESSIVE STRENGHT DAN THICKENING TIME SEMEN KELAS G DENGAN PENAMBAHAN ADDITIVE SODIUM LIGNOSULFANATE DAN CACL2 PADA SKALA LABORATORIUM. PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan, 8(3), 95–101. https://doi.org/10.25105/petro.v8i3.5510
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.