AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan satu gejala penyakit atau sindroma yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi lemah yang disebabkan oleh virus HIV. Seseorang yang didiagnosis terinfeksi HIV/AIDS akan mengalami banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai latar belakang keluarga terinfeksi HIV/AIDS dan bentuk dukungan sosial yang diberikan kepada keluarga penderita HIV/AIDS. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi struktur, observasi dan mengumpulkan dokumentasi pribadi seperti catatan harian. Partisipan penelitian yaitu sepasang suami istri penderita HIV/AIDS yang memiliki anak terinfeksi HIV/AIDS. Peneliti juga melakukan wawancara kepada kerabat dekat dari keluarga tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa terinfeksi HIV pada pasangan suami istri memberikan dampak bagi kehidupan pribadi maupun keluarga, yang meliputi dampak psikologi, ekonomi, sosial, kesehatan dan pola asuh. Pasangan, anak, teman dan kelompok dukungan sebaya berperan penting dalam pemberian dukungan sosial pada anggota keluarga yang terinfeksi HIV/AIDS. Dukungan sosial yang diterima berupa dukungan informatif, emosional, dan instrumental. Adanya dukungan sosial serta peningkatan perilaku religius membantu penderita HIV/AIDS dan keluarga dalam menjalani perubahan yang terjadi.
CITATION STYLE
Swastika, Y. A. A., & Masykur, A. M. (2018). “TABAH SAMPAI AKIR” SEBUAH STUDI KASUS PADA KELUARGA PENDERITA HIV/AIDS. Jurnal EMPATI, 6(4), 424–432. https://doi.org/10.14710/empati.2017.20114
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.