PENATAAN KAWASAN SEKITAR STASIUN SUDIMARA DENGAN KONSEP TOD (TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT)

  • Irawan B
  • Tjung L
  • Wirawati S
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

South Tangerang has become one of the residential choices for commuters. Mayor of the city of South Tangerang said that more than 50% of its residents work in Special Capital Region of Jakarta. The transportation that commuters use for their daily activities is the KRL Commuter Line. Sudimara Train Station, located in South Tangerang, is the second highest station in the KRL Commuter Line in passenger acquisition, totaling 7.623.530 passengers in 2018. Based on Perda No. 9 of 2019 Concerning Regional Spatial Plans of 2011 – 2031, Sudimara Station is one of the stations designated to be developed into the TOD area. The proliferation of residential developments in South Tangerang makes the distance between the dwelling and transit points far apart, private vehicles are one way to the transit point, causing traffic congestion due to inadequate road capacity and the number of side obstacles. The lack of integration between available modes of transportation exacerbates this situation. Therefore, an arrangement will be made in the area around Sudimara Station by using the TOD concept. This is intended to achieve harmony between the station as a transit point and the residential area and its facilities. Before doing this, will first be done searching for potentials and problems that will arise from the plan. The research method that I use is quantitative and qualitative. This research will provide results in the form of a regional arrangement master plan with the TOD concept. Keywords: Integration; Residential; Sudimara; Transit Oriented Development (TOD) AbstrakKota Tangerang Selatan menjadi salah satu kota pilihan hunian bagi para komuter. Walikota Tangerang Selatan mengatakan bahwa lebih dari 50% warganya bekerja di DKI Jakarta. Transportasi yang digunakan para komuter untuk beraktivitas sehari-hari adalah KRL Commuter Line. Stasiun Sudimara yang terletak di Kota Tangerang Selatan merupakan stasiun tertinggi kedua pada sistem KRL Commuter Line di Jalur Rangkasbitung dalam perolehan penumpang, sebanyak 7.623.530 penumpang pada tahun 2018. Berdasarkan Perda No. 9 Tahun 2019 Tentang RTRW Tahun 2011 – 2031, Stasiun Sudimara menjadi salah satu stasiun yang ditunjuk untuk dikembangkan menjadi kawasan TOD (Transit Oriented Development). Menjamurnya pengembangan hunian di Kota Tangerang Selatan membuat jarak antara hunian dengan titik simpul transit berjauhan, kendaraan pribadi merupakan salah satu cara menuju titik transit, sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas akibat kapasitas jalan yang kurang memadai dan banyaknya hambatan samping. Tidak terintegrasinya antar moda transportasi yang tersedia memperparah keadaan ini. Oleh sebab itu, akan dilakukan penataan pada area sekitar Stasiun Sudimara dengan memakai konsep TOD. Hal ini dimaksudkan agar tercapainya keharmonisan antara stasiun sebagai titik transit dan kawasan hunian beserta fasilitasnya. Sebelum melakukan hal tersebut, dilakukan terlebih dahulu pencarian potensi serta masalah yang akan ditimbulkan dari rencana tersebut. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini akan memberikan hasil berupa rencana induk penataan kawasan dengan konsep TOD.

Cite

CITATION STYLE

APA

Irawan, B. W., Tjung, L. J., & Wirawati, S. (2020). PENATAAN KAWASAN SEKITAR STASIUN SUDIMARA DENGAN KONSEP TOD (TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT). Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(2), 2787. https://doi.org/10.24912/stupa.v2i2.8855

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free