ABSTRAK Penyakit kanker merupakan penyakit yang ditakuti oleh kebanyakan orang, karena dapat menyerang siapa saja, kapan saja dan tidak mengenal usia, orang dewasa bahkan dapat menyerang anak-anak. Leukemia merupakan jenis kanker yang terbanyak menyerang anak-anak dan salah satu penyakit yang fatal karena dapat menyebabkan kematian. Tentunya setiap pasangan suami istri tentu mengharapkan memiliki anak yang sehat, namun apabila ternyata anak yang dimiliki menderita penyakit leukemia, hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dan bukanlah hal yang mudah bagi orang tua, terutama seorang Ibu. Ibu merasakan perasaan tidak berdaya selama masa kritis pada anak, hal ini cukup membuat orang tua terutama seorang Ibu mengalami frustasi. Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran coping stres pada Ibu yang memiliki anak penderita leukemia. Oleh karena itu seorang ibu perlu memfokuskan usaha-usaha yang dimilikinya untuk mencoba mengatasi masalah atas situasi yang sedang dihadapi yang menimbulkan stres. Usaha-usaha ini dinamakan coping. Dalam coping ini merupakan usaha-usaha yang dilakukan berupa aktivitas kognitif dan tingkah laku untuk mengatasi stress yang dihadapi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini menggunakan tape recorder untuk memudahkan proses wawancara dibantu dengan pedoman wawancara dan observasi. Hasil wawancara kemudian dibuat dalam bentuk transkip wawancara untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan pattern matching, analisis deskriptif, dan chart / rangkuman agar mempermudah mendapatkan kesimpulan. Penelitian diawali dengan menghubungi pihak RS Kanker Dharmais untuk memperoleh responden sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Kemudian menjalin good raport dengan responden agar memudahkan saat wawancara. Data yang didapat dari hasil wawancara diubah dalam bentuk transkip wawancara, kemudian dinarasikan dalam bentuk paragraph tanpa mengubah isi dari wawancara. Hasil penelitian menunjukkan sumber stress yang dihadapi dari ketiga subjek, yaitu permasalahan keuangan, permasalahan pengobatan yang lama dan efek samping yang ditimbulkan dari pengobatan. Seorang Ibu juga mengalami respon yang beragam akibat stress yang dihadapi, dimana seorang ibu mengalami penurunan kondisi kesehatan. Untuk mengatasi hal tersebut seorang Ibu melakukan berbagai bentuk strategi coping yang dimiliki. Hal ini didapatkan setelah menyamakan teori yang bersangkutan dengan hasil penelitian pada setiap subjek. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi coping yang dilakukan tidak dapat muncul secara otomatis tetapi terbentuk melalui suatu proses yang panjang. Reaksi terhadap stres bervariasai dari waktu ke waktu. Perbedaan ini sering disebabkan oleh faktor psikologis dan factor social sehingga berpengaruh terhadap strategi coping yang dilakukan oleh seorang Ibu.
CITATION STYLE
Waturandang, M., & Lausan, M. (2020). GAMBARAN COPING STRES PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK PENDERITA LEUKEMIA PASIEN RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA. Journal of Psychology “Humanlight,” 1(1), 8–23. https://doi.org/10.51667/jph.v1i1.304
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.